Senin, 05 November 2007

Cari kesibukan di bulan Ramadhan

Masih dibulan Ramadhan setan-setan pada diikat, semua orang pada beribadah mencari pahala sebanyak-banyaknya, semua pada sabar dan senyum setiap ada masalah tapi kenapa itu tidak terjadi di setiap harinya di bulan selain Ramadhan.
Setan pada nganggur itu karena kita sendiri yang membatasi gerak mereka ya.. lain lagi kalo memang kitanya yang mau ikut, trus ikut-ikutan mancing perkara (goda-goda manusia) cuma wujudnya masih manusia cari kostum aja biar mirip-mirip dikit.

Petani hidup kita (kembali ke desa)

Indonesia yang kaya dan makmur bagaimana bisa negeri ini import beras apalagi di daerah tertentu ada yang mengalami bencana kelaparan dan gizi buruk, terlihat sekali kebodohan kita yang tidak bisa mengolah tanah Indonesia yang sebetulnya bisa menghasilkan berlimpah bahan pangan .
Ada pikiran jadi petani tidak membuat orang kaya (itu dulu memang banyak orang yang bertani dan kaya sekarang tidak), banyak yang dari desa pergi ke kota dan merasa nyaman hidup dikota biarpun kadang harus hidup pas-pasan ada juga sih memang beruntung hidup dikota dan mandiri.
Bagaimana desa yang menjadi pusat pangan(pertahanan bangsa) sebuah negeri ditinggalkan begitu saja.

akhir Ramadhan

Senangnya(puasanya nggak ada yang batal) puasa tinggal 1 hari lagi tapi habis Ramadhan kita seperti kembali lagi dikehidupan yang nyata. Terlahir kembali dengan kehidupan yang sama.
Setelah Lebaran dan kegiatan sehari-hari menghampiri nuansa Ramadhan dalam sekejab hilang dengan kesibukan-kesibukan kerja dan lain-lainnya.
Coba kalau Ramadhannya 11 bulan, di bulan Ramadhan orangkan pada takut korupsi (atau malah jadi kesempatan minta THR yang banyak), bicarakan orang(ngeGosip), dan perbuatan jahat lainya.
Tapi kalo 11 bulan Ramadhan berarti ada 11 hari raya Idul Fitri dong, susah yang punya perusahaan harus ngasih THR 11 bulan ha ha ha... sekedar bercanda lho artikel ini.

Petasan dan pahala

Ramadhan bulan yang baik, disaat puasa banyak memberikan hikmah, Saling berbagi dengan yang lain. Cuma ada yang menjadi spesial bagi anak kecil, remaja kadang malah orang tua, mereka asyik membuat atau membeli petasan dengan berbagai macam dan ukuran.

Suara yang mengejutkan (membuat jantung deg-degan) menggambarkan keceriaan tapi mereka kadang tidak paham sekelilingnya yang takut dengan ledakan, padahal kalau kita lihat di televisi petasan sudah banyak makan korban dari pembeli dan pembuatnya apalagi yang punya penyakit jantung bisa mati di jalan.
Boleh sih cari senang tapi kalau merugikan banyak orang gimana jadinya, malah-malah bukan pahala yang didapat tapi dosa yang dibuat di bulan Ramadhan, aneh ya? jadi hati-hati dan cari tempat yang sepi orang aja.